Selasa, 30 September 2014

Video Musik Tradisonal

MINGGU, 02 MEI 2010

Sejarah dan perkembangan Musik Indonesia

Musik Indonesia atau yang disebut musik Nusantara merupakan semua musik yang berkembang di Nusantara ini, yang mencerminkan atau menonjolkan ciri keindonesiaan, baik dalam segi bahasa maupun gaya melodinya. Musik Nusantara sendiri terdiri dari musik tradisi daerah, musik keroncong, musik dangdut, musik langgam, musik gambus, musik perjuangan, dan musik pop. Terdapat tahapan- tahapan dalam perkembangan musik Indonesia (nusantara), yaitu :

Masa sebelum masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, musik digunakan sebagai bagian dari kegiatan ritual masyarakat. Dalam beberapa kelompok, bunyi-bunyian yang dihasilkan dari anggota badan atau alat tertentu diyakini memiliki kekuatan magis. Instrumen atau alat musik yang digunakan umumnya berasal dari alam sekitarnya.

Masa setelah masuknya pengaruh Hindu- Buddha

Pada masa ini, berkembang musik- musik istana khususnya di daerah Jawa.Pada saat itu, musik tidak hanya digunakan sebagai bagian dari sebuah ritual saja, namun juga dalam kegiatan-kegiatan keistanaan sebagai sarana hiburan para tamu raja. Musik istana yang berkembang adalah musik gamelan. Musik gamelan terdiri dari 5 kelompok, yaitu kelompok balungan, kelompok blimbingan, kelompok pencon, kelompok kendang,dan kelompok pelengkap.

Masa setelah masuknya pengaruh Islam

Musik pada masa ini diperkenalkan olah para pedagang Arab. Alat musik yang mereka pergunakan berupa gambus dan rebana. Dari proses itulah kemudian muncul orkes- orkes gambus di Indonesia hingga sekarang.

Masa Kolonialisme

Masuknya bangsa Barat ke Indonesia juga membawa pengaruh besar dalam perkembangan musik Indonesia. Para pendatang ini juga memperkenalkan berbagai alat musik dari negeri mereka. Seperti biola, cello (selo), gitar, seruling (flute), dan ukulele. Mereka pun membawa sistem solmisasi dalam berbagai karya lagu.Pada masa inilah Indonesia mengalami perkembangan musik modern. Pada masa ini para musisi Indonesia menciptakan sajian music berupa perpaduan musik barat dengan musik Indonesia. Sajian musik itu kemudian dikenal sebagai musik keroncong.

Masa Kini

Seiring dengan masuknya media elektronik ke Indonesia,masuk pula berbagai jenis musik barat, seperti pop, jazz, blues, rock, R&B dan musik- musik negeri India yang banyak diperkenalakan melalui film-filmnya. Dari perkembangan ini, terjadilah perpaduan musik asing dengan musik Indonesia. Musik India juga berpadu dengan musik melayu yang kemudian menghasilkan jenis musik dangdut. Maka, muncullah berbagai musisi Indonesia yang beraliran pop, jazz, blues, rock, dan R&B. Berkembang pula jenis musik yang memadukan unsur kedaerahan Indonesia dengan unsur musik barat, terutama alat- alat musiknya. Jenis musik ini sering disebut musik etnis.

Ragam Musik Indonesia

Ragam musik di Indonesia dapat dibedakan atas musik tradisi, musik keroncong, musik dangdut, musik perjuangan, dan musik pop.

Musik Daerah/Tradisional

Ciri khas jenis musik ini terletak pada isi lagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yaitu syair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, media ekspresi dari masyarakat pendukungnya. Musik jenis ini terdiri dari :

1. Instrumen Musik Perkusi.
Antara lain : Gamelan, Talempong, Kulintang, Arumba dan Kendang.
2. Instrumen Musik Petik
Antara lain : Kecapi, Sasando dan Sampek.
3. Instrument Musik Gesek
Antara lain : Rebab dan Ohyan.
4. Instrument Musik Tiup
Antara lain : Suling, Saluang, Serunai, dan Serompet atau Tarompet.

Musik Keroncong

Ciri musik jenis ini adalah pada harmoni musik dan improvisasi yang sangat terbatas. Umumnya lagu-lagunya memiliki bentuk dan susunan yang sama. Syair- syairnya terdiri atas beberapa kalimat (umumnya 7 kalimat) yang diselingi dengan permainan alat musik.

Musik Dangdut

Ciri khas musik ini terletak pada pukulan alat musik tabla (sejenis alat musik perkusi yang menghasilkan bunyi ndut) dan iramanya yang ringan, sehingga mendorong penyanyi dan pendengarnya untuk mengerakkan anggota badannya.

Musik Perjuangan

Ciri khas dari musik ini terletak pada syair- syairnya yang umumnya berisi ajakan untuk berjuang, ajakan untuk berkorban demi tanah air, dan sejenisnya. Irama musiknya cepat dan semangat, serta diakhiri dengan semarak.

Musik Populer (pop)

Musik ini memiliki ciri, dalam penggunaan ritme yang terasa bebas dengan mengutamakan permainan drum dan gitar bas. Biasanya, para musisinya juga menambahkan variasi gaya yang beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan penghayatan pendengar atau penikmatnya. Musik pop dibedakan menjadi musik pop anak- anak dan musik pop dewasa.
Alat musik merupakan suatu instrumen yang dibuat atau dimodifikasi untuk tujuan menghasilkan musik. Pada prinsipnya, segala sesuatu yang memproduksi suara, dan dengan cara tertentu bisa diatur oleh musisi, dapat disebut sebagai alat musik. Walaupun demikian, istilah ini umumnya diperuntukkan bagi alat yang khusus ditujukan untuk musik. Bidang ilmu 
yang mempelajari alat musik disebut organologi.
  [sembunyikan
Sebenarnya 'alat musik tekan' tidak termasuk kategori mana pun. Namun cara menekan rupanya menjadi bagian dari sistem menghasilkan bunyi yang diinginkan. Alat musik tekan memiliki tiga jenis yaitu: menekan untuk memukul, menekan untuk meniup, dan menekan untuk mengaktifkan sistem elektronik. Jadi kalau boleh dikategorikan, 'alat musik tekan' antara lain piano akustik (chordofon pukul), organ akustik (aerofon) , acordion (aerofon) dan alat-alat musik elektronik yang menggunakan papan kunci (keyboard).
Alat musik elektronik menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya (akustik). Istilah synthesizer dipakai untuk alat musik yang menggunakan papan kunci (keyboard). Sedangkan alat musik elektrik digunakan untuk alat-alat musik yang dilengkapi dengan komponen elektronik. Alat ini cara memainkannya sama dengan alat musik akustik. Misalnya gitar elektrik, drums elektrik, dan bass elektrik.
Pesatnya perkembangan teknologi digital menyebabkan lahirnya alat-alat perangkat dengan kegunaan yang lebih efesien dan efektif seperti alat musik single band. Alat musik ini sangat praktis karena cukup dimainkan oleh satu orang. Di dalamnya terdapat irama (style), beragam suara, dan fasilitas simple recordingYamaha menamakan perangkat ini dengan portasound (portable sound). Sementara Roland menyebut sebagai electone (electric tone).
Murahnya harga perangkat dan efesiennya biaya, menyebabkan single band dewasa ini menjadi primadona bagi pihak-pihak yang menginginkan hiburan praktis ekonomis. Jika dibanding dengan full band yang minimal dimainkan oleh 4 orang ditambah sound system berkekuatan besar, maka single band menjadi pilihan alternatif yang cukup terjangkau.

14 Jenis jenis Musik Tradisional Nusantara

Hari ini saya akan membuat post tentang Jenis jenis Musik Tradisional Nusantara , Artikel tentang seni budaya- Indonesia sangat kaya akan jenis musik tradisi yang memerlukan perhatian dan pemeliharaan dari masyarakatnya. Bahkan,bukan hal yang tabu atau terlarang jika jenis jenis musik tersebut dimodifikasi secara kreatif dalam sajian musik pop sehingga lebih dikenal oleh seluruh bangsa di dunia.



Di bawah ini disajikan sejumlah jenis musik tradisi yang banyak di antaranya masih murni dan masih merupakan musik tradisi daerah yang memerlukan pengembangan lebih lanjut. Berikut adalah jenis jenis musik tradisional nusantara :

1. Musik Gambang Kromong


Grup Musik Kesenian Gambang kromong

Musik Gambang kromong ini merupakan musik tradisi serapan yang sudah beradaptasi dengan lingkungannya, Karena musik ini cikal bakalnya berasal dari musik etnis Cina. Kini sebagian besar pelakunya seniman seniman Betawi daari etnis non Cina. Fungsi musik ini sebagai lagu lagu instrumentalia,musik iringan tari (tari colek) dan perkembangan sekarang digunakan sebagai musik iringan Lenong. Penyanyi Benyamin S dan Ida Royani pernah mempopulerkan enis musik ini dalam bentuk bentuk penyajian lagu humor gaya Betawi selama beberapa tahun dan memperoleh sambutan yang sangat baik dari penggemarnya.

2. Musik Goong Renteng


Orang orang sedang memainkan Goong Renteng


Seperangkat Gamelan goong renteng disebut juga kesenian gamelan Mbah Bandong. Kesenian tersebut berasal dari desa lebakwangi Batukurut kecamatan Pameungpeuk, Provinsi Jawa Barat. Fungsi kesenian ini digunakan khusus untuk upacara muludan/maulud nabi. Gamelan Goong Renteng terdiri dari instrument Bonang,Saron,Kecrek,Beri,Goong,dan Kendang. Adapun Lagu lagu yang dibawakan di antaranya lagu sodom,legu Seserengan, lagu Pucung lingkup,dan lagu pangkur. Bentuk gamelan goong renteng ini sebenarnya merupakan sempalan dari jenis musik gamelan yang berkembang di jawa barat, yang kemudian diberi nuansa khusus kedaerahan yang kental sehingga menjadi ciri khas daerah.

3. Musik Santi Swara dan Laras Madya

Salah satu musik tradisional di jawa tengah yang sampai sekarang masih hidup khususnya di daerah pinggiran. Musik ini membawakan lagu lagu salawatan ( lagu lagu pujian yang bernafaskan islami) dengan bentuk lagu jawa yang bernada slendro & pelog yang digarap dengan memasukan unsur karawitan, yang lazim dinamakan Santi Swara.

Kemudian musik laras Madya Adalah bentuk musik yang mempunyai kemiripan dengan Santi Swara. Laras Madya bentuknya seperti koor tetembangan yang instrument pengiringnya berupa terbang(pokok), ditambah kendang,kemanak,dan bogem. bentuk penyajian kedua musik tersebut diatas hampir sama, perbedaanya terletak pada materi lagu dan cakepanya.

Bentuk bentuk yang serupa dengan penampilan ini adalah iringan penampilan Hadrah Kuntulan dari banyuwangi serta Rudat dari daerah Cianjur selatan.

4. Musik Krumpyung

Krumpyung pada mulanya adalah sebutan untuk sebuah instrumen yang terdiri dari serangkaian alat musik bambu yang biasa disebut dengan nama Angklung.Nama krumpyung berasal dari bunyi instrumen itu sendiri apabila instrumen tersebut di gerakan. Kesenian ini berasal dari kelurahan  Agrowillis, wilayahkecamatan kokap,kabupaten Kulon progo, Yogyakarta. Adapun pencipta semula kesenian tersebut adalah bapak Sumitra dari dusun tersebut yang sudah kami beritahu di atas. Bentuk pemanfaatan alat musik angklung dalam sebuah orkestra dilakukan pula dalam bentuk Arumba yang memiliki tangga nada diatonis. Jenis musik Arumba ini sempat populer pada tahun tahun 70-an dan menjadi salah satu alat yang selayaknya dimiliki oleh sekolah sekolah sebagai sarana pembelajaran seni musik.

5. Musik Gong Luang

Musik tradisional ini berasal dari daerah provinsi bali. Seperangkat gamelan yang sifatnya sakral yang umumnya dipergnakan untuk mengiringi upacara kematian (ngaben). Gong Luang terdiri dari dua buah kata yakni kata Gong  dan kata Luang. Kata Gong artinya mengacu pada nama itu sendiri Gong , Dan kata Luang berrati ruang atau rong, yang mempunyai arti ruang atau bidang unruk menyebutkan nama bidang atau motif ruang ruang kosong yang akan diberi motif motif ukuran hiasan dan motif lainya.

6 . Musik Karang Dodou

Musik Karang Dodou adalah musik tradisional khas daerah Tanah Siang, Wilayah barito Utara , kalimantan tengah. Musik Karang Dodou merupakan musik jenis ritual yang dapat disaksikan pada saat upacara adat tertentu misalnya acara memandikan bayi/memberikan nama bayi (upacara"Noka Pati") ,mengobati orang sakit keras sehingga rohnya perlu dipelihara/disimpan. Upacara tersebut diberi nama upacara "nambang Morua". Dalam musik ini banyak melantumkan vokal atau lagu lagu yang mengucapkan mantera mantera yang berisi doa doa kepada "mohotara" (thuan yang maha esa)

7. Musik Huda

Musik ini berangkat dari tiga jenis musik tradisional minagkabau seperti Dikil rabaro,Dikil Mundan, dan Salaulaik Dulang. Ketiga musik tersebut bernapaskan islam. Dikil rabaro merupakan seni vokal yang memakai rabaro sebagai iringan. Dikil mundan juga merupakan seni vokal yang memakai mudan sebagai iringan .Salaulaik Dualng  merupakan seni vokal yang berfungsi sebagai ritem atau iringan . Dalam menginovasikan musik tersebut, dicoba menggabungkan ketiga jenis musik itu hingga menjadi suatu komposisi musik yang utuh. Seperti kita pahami, Peralatan musik terbang ini banyak sekali digunakan di berbagai daerah di indonesia karena peralatan musik ini menyebar bersamaan dengan perkembangan agama islam di Nusantara . Alat musik terbang itu sendiri sebenarnya merupakan alat musik yang berasal dari jazirah arab dan sekitarnya dan berkembang di indonesia dalam konteks nuansa islami.

8. Musik Senandung Jolo

Merupakan salah satu musik tradisional yang ada di provinsi jambi, terutama yang ada di kecamatan Muara Sabak Kabupaten Jambi Timur. Senandung Jolo ini biasanya diadakan pada saat orang turun ke sawah yang sering disebut sebagai manunggal padi . Pada saat manunggal padi tersebut para pemuda dan pemudi mengungkapkan isi hatinya dengan mengucapkan pantun secara bergantian yang diiringi dengan musik yang terdiri dari alat alat musik kulintang kayu,biola,gendang satu,gendang dua , serta gong.

9. Musik Gaghahanggase

adalah salah satu musik tradisional masyarakat Sangihe Talaud yang sudah lama hidup berkembang di kalangan anak anak. Musik Gaghahanggase merupakan paduan dari beberapa jenis alat msuik baik baik yang sifatnya diatonis maupun non diatonis . Masing masing instrumen yang mendukung musik Gahahanggase adalah musik bambu,musik kentel,musik seheng,musik tatengkorang,musik tagonggong,musik tambur,musik kalikitong,musik behongang,dan musik karoncongang. Dalam penyajian musik ini didukung oleh vokal pria maupun wanita , dengan membawakan lagu lagu daerah maupun nasional

10. Musik Tradisi Krombi

Musik Krombi berasal dari pantai irian jaya, berasal dari kata Nai krombi, yang artinya memetik atau memainkan. Alat musik krombi terbuat dari bambu,dimainkan  terpadu dengan alat musik tradisional di antaranya piko,nailavos, fu akuika,karapra dan tifa. Fungsi musik ini sebagai hiburan, upacara adat maupun upacara keagamaan.

11. Musik Tabuh salimpat

Musik ini merupakan musim tradisional daerah lampung yan hingga saat ini masih hidup dan berkembang di daerah masyarakat pendukungnya. Tabuh salimpat ini menggunakan alat musik tabuh dan alat musik petik. Di dalam penampilan musik ini , instrumen yang paling menonjol adalah instrumen kerenceng dan gambus lunik. Adapun instrumen yang lain sebagai pelengkap saja. Fungsi musik ini digunakan sebagai upacara adat , juga sebagai alat berkomunikasi di antara kamu remaja dalam bentuk lagu yang disebut sesimbatan/pantun bersahutan,serta dapat  sebagai iringan tari.

12. Musik  Syair Telimaa

Syair telimaa adalah salah satu syair yang cukup terkenal, di samoing syair lawih dan syair lainya. Dahulu syair ini dilantunkan pada saat pesta resmi dan pertemuan pertemuan kerabat sesepuh Tanah mandalam di bumi Uncok Kapuas (kalimantan Barat). Isi syair ini merupakan pesan agar para generasi muda mempertahankan dan melestarikan nilai kejayaan budaya bangsa nenek moyang. bentuk ritme dan melodi musik syair Telimaa bergaya resitasi dengan tangga nada Pentatonis yaitu 5-6-1-2/3-5-6-1 dalam nada nada tersebut pada melodi lagu syair Telimaa terdapat nada nada kromatis , yang tidak sama dengan nada nada kromatis dalam tangga nada misalnya . G-A-C-D-E-G-A-C

13. Musik Panting

Musik panting merupakan musik tradisional kalimantan selatan yang sangat digemari oleh masyarakat pendukungnya, dan merupakan kebanggaan daerahnya. Kata Panting berarti petik, yaitu membunyikan senar dengan teknik sentilan. Musik ini dalam penyajian dahulunya banyak dipentaskan pada malam hari, dan sekarang sudah dipergunakan untuk menyambut tamu kehormatan atau sebagai musik hiburan rakyat. Musik tradisioanl Panting terdiri dari instrumen panting itu sendiri yaitu,babaun,agung,marakas/giring-giring dan talinting.

14. Musik Sasando Gong

Sasando merupakan alat musik khas pulau Rote,NTT. Sasando gorig merupakan jenis alat musik petik yang terdiri dari sebatang bambu sebagai tempat untuk menyangkutkan kawat halus unutk di petik.
Sedangkan untuk resonansi bunyi daun lontar yang disusun berbentuk timba atau lontar. Pengertian harfiah nama sasando menurut asal katanya (dalam bahasa rote) sasando atau sasandu artinya alat yang bergetar atau alat yang berbunyi.

Fungsi musik sasando gong sebagai hiburan,pengiring tarian, dan sebagai upacara adat setempat. Musik ini mempunyai tanggga nada Pentatonis (nada peloh dan slendro). Cara memainkanya sangat  beragam. Diantaranya adalah menggunakan cara Teo Renda,oda Langga,Feto Bo, Batu matia,Basili dan lain lain.

Sekian artikel dari saya semoga artikel tentang 14 Jenis jenis Musik Tradisional Nusantara bermanfaat bagi anda.

 Pengertian musik tradisional dan musikmodern
Musik Daerah/Tradisional
Musik daerah atau musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang didaerah- daerah di seluruh Indonesia. Ciri khas pada jenis musik ini teletak pada isilagu dan instrumen (alat musiknya). Musik tradisi memiliki karakteristik khas, yaknisyair dan melodinya menggunakan bahasa dan gaya daerah setempat. Indonesiaadalah sebuah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang terbentang dari Papuahingga Aceh. Dari sekian banyaknya pulau beserta dengan masyarakatnya tersebutlahir, tumbuh dan berkembang. Seni tradisi yang merupakan identitas, jati diri, mediaekspresi dari masyarakat pendukungnya. Hampir diseluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khas.Keunikan tersebut bisa dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupunbentuk/organologi instrumen musiknya. Hampir seluruh seni tradisional Indonesiamempunyai semangat kolektivitas yang tinggi sehingga dapat dikenali karakter khasorang/masyarakat Indonesia, yaitu ramah dan sopan. Namun berhubung denganperjalanan waktu dan semakin ditinggalkanya spirit dari seni tradisi tersebut, karekter kita semakin berubah dari sifat yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebersamaanmenjadi individual/egoistis. begitu banyaknya seni tradisi yang dimiliki bangsaIndonesia, maka untuk lebih mudah mengenalinya dapat di golongkan menjadibeberapa kelompok yaitu alat musik/instrumen perkusi, petik dan gesek.
Musik Modern
Modern adanya sentuhan teknologi yang dianggap lebih beradab dan lebih maju,sedangkan tradisional lebih terikat akan fungsional dalam social masyarakat yangmendukung sebuah kebudayaan tersebut. Tetapi apabila kita membandingkan dua buahinstrumen yang hampir bersamaan bentuknya yang kita kategorikan keduanya dalam duakelompok yang berlawanan, yaitu modern dan tradisional, misalnya taganing (drum-chime) Batak Toba dengan Bongo. Kalau kita berbicara masalah bahan secara organologibarangkali ada beberapa perbedaan bahan dari yang alami dengan hasil mesin pengolahbahan. Tetapi segi teknologi barangkali belum begitu jauh berbeda karena kedua-duanya dapat di tune karena taganing juga adalah melodis. Barangkali accordeon danbiola yang biasa dimainkan dalam kesenian Ronggeng Melayu Sumatera Timurdibandingkan dengan pemain accordeon Prancis, dimana Ronggeng Melayu biasanyadisebut tradisional dan berkaitan di Prancis dikategorikan sebagai alat musik modern,bagaimana kita memandang hal ini ? Mungkin alat-alat musik elektronik seperti gitarlistrik dengan kemungkinan berbagai macam efek dibandingkan dengan kacapi Sundayang juga sudah mengenal efek dan elektrik, tapi masih dalam tataran tradisionalbarangkali merupakan contoh yang lain bagaimana kita mengkategorikan alat musiktradisional dengan modern. Padahal semuanya menjalani satu proses masing-masingdalam kata kunci perubahan tadi. Triangle dan Hesek adalah sama-sama pecussion yangbahan dasarnya juga barangkali hampir sama

Rabu, 30 Januari 2013

perkembangan musik di zaman sekarang

Dunia musik modern di tanah air berkembang dengan pesat. Hal ini dapat kita katakan dengan mempertimbangkan tingkat pasar dunia hiburan bidang musik yang kian ramai dan.. mahal. Permintaan pasar sebagai kebutuhan musik masyarakat didominasi oleh kaum muda, mulai dari siswa/i SMP sampai Mahasiswa/i. Dan lalu, penyedia hiburan musik berkembang bagaikan jamur.
Namun demikian, perkembangan musik Indonesia di tanah air tidak imbangi dengan peningkatan Kualitas dan Estetika musik!
Ada banyak hal yang dapat dikatakan sebagai kelemahan atau kekurangan dalam dunia industri musik lokal/Indonesia. Beberapa diantaranya adalah: Kualitas musik dinilai dari nilai komersil | Kualitas musik dinilai dari tingkat popularitas | Minimnya penggunaan etika sosial dalam proses penciptaan/pembuatan suatu karya musik | Minimnya pengetahuan para pelaku musik mengenai wawasan teori, etika dan estetika dalam bermusik | Kesenjangan sosial menentukan eksistensi talenta masing-masing seniman/pelaku musik, siapa bermodal paling besar.. ia yang lanjut | Keterbatasan mendapatkan akses untuk memasuki gerbang industri musik  | dan masih banyak sekali yang dapat dikatakan..
Salah satu contoh gambaran mengenai kondisi industri musik di Indonesia adalah: Jika seorang artis/penyanyi mendapatkan sambutan yang besar dari para apresiator/ masyarakat/penggemar musik.. maka artis/penyanyi tersebut akan mendapatkan pujian terbaik, hebat, berkualitas, dsb.; ia juga kemudian berkesempatan memenangkan berbagai penghargaan (yang dikatakan penghargaan-penghargaan bergengsi itu..); ia akan mendapatkan profit komersil yang sungguh luar biasa; ia akan menjadi populer; ia akan dikatakan orang mengerti musik, ahli, ter..; ..; ..
Apa yang terlihat bukanlah yang terjadi! Dari sekian banyaknya pelaku musik dan pelaku bisnis musik di Indonesia, hanya ada beberapa nama saja yang memang benar-benar menyajikan Kualitas dan nilai Estetika musik. Hal ini dapat dinyatakan dengan apa yang kita gunakan untuk membuat musik, Teori Musik.
Jika seorang artis/penyanyi menjadi ‘kebetulan’ populer, sementara karya yang ia sajikan hanya sebatas nilai ‘biasa’ atau bahkan ‘terlalu biasa’, namun ia dan para pelaku bisnis di belakangnya mengatakan bahwa ia adalah yang terbaik hanya karena ia menjadi populer, dan lalu mengambil keuntungan komersil yang besar dari ‘kepopuleran’ yang mereka buat itu.. maka, mereka (para pelaku musik tersebut) bukan hanya menipu diri sendiri, namun mereka juga telah melakukan kebohongan publik! karena mereka menjual batu seharga emas.
Sudah cukup banyak keluhan dari masyarakat ketika mereka membicarakan tentang kualitas musik, namun tetap saja kurang banyak. Artis/penyanyi/band memiliki para pendukung yang mereka katakan sebagai ‘fans’, tentu saja, mengumpulkan ‘fans’ adalah hal utama yang mereka lakukan untuk melanjutkan karir mereka. Selama mereka masih memiliki dukungan dari para ‘fans’ maka akan sangat sulit sekali sebuah kritik menjadi sangat berguna.
Kondisi menyedihkan seperti ini adalah hal yang sangat menyakitkan bagi mereka yang memiliki kemampuan/talenta musik di atas rata-rata namun tidak memiliki kesempatan untuk melanjutkan karir mereka.
Kondisi ini juga melahirkan sebuah gagasan untuk memprakarsai suatu wadah kritik, wadah dimana kritik disampaikan secara profesional melalui penilaian-penilaian berdasarkan teori musik. Wadah ini berupa kritik yang disajikan secara online dan bernama Kritik Musik Indonesia:
http://kritik-musik.blogspot.com/
Tanpa bermaksud untuk menilai rendah wawasan musik masyarakat luas, namun blogsite ini memang dibuat untuk membantu masyarakat luas mendapatkan wawasan mengenai musik lebih dalam lagi, terutama mengenai segi Kualitas dan nilai Estetika musik dari sudut pandang Teori Musik. Tanpa bermaksud menjatuhkan pihak manapun juga, Kritik Musik Indonesia dilaksanakan untuk menyuarakan peningkatan Kualitas dan himbauan untuk mengedepankan nilai Estetika musik di tanah air. Blogsite ini juga menerima dan menampung kritik/saran/pendapat masyarakat mengenai musik Indonesia secara terbuka.Kritik Musik Indonesia baru akan dimulai (’soft opening’) pada tanggal 20 Agustus 2011, namun telah menghasilkan visitor/pengunjung sedikitnya dari 10 negara termasuk Indonesia.
Jika seseorang mencintai suatu karya musik tanpa mengetahui apa yang sebenarnya ia cintai itu, maka Kritik Musik Indonesia hadir untuk memberikan sudut pandang mengenai karya musik tersebut. Namun jika seseorang mencintai suatu karya musik apa adanya, tidak perduli apapun keadaannya.. maka tidak seorangpun dapat mengganggu selera musiknya itu.
Kritik musik menjadi sangat berguna jika yang kita inginkan adalah peningkatan, terlebih lagi jika kita ingin dipandang baik oleh publik musik yang lebih luas, seperti publik Internasional.
Mengenal Unsur-unsur Musik dari Lagu Daerah
          Unsur-unsur pokok yang ada pada Musik Daerah, yaitu : nada, irama, dinamik, dan tempo.
1.  Nada
Nada adalah sebagai tinggi rendah nya bunyi dalam musik. Ada juga Tangga Nada Mayor dan Tangga Nada Minor.
2.  Irama
Irama adalah ketukan yang teratur, pola ritme tertentu yang dinyatakan dengan nama. Seperti gamelan, dan lain-lain nya.

3.  Dinamik
Dinamik adalah keras lemah sebuah nada yang dinyanyikan. Dinamik lagu akan memengaruhi suasana tersebut.

4.  Tempo

Tempo merupakan istilah untuk menggambarkan cepat lambat nya lagu yang di nyanyikan. Tanda Tempo biasanya menggunakan bahasa Italia.
Jenis Lagu Daerah
Ada 3 macam, yaitu :
1.  Lagu Rakyat
Lagu Rakyat merupakan lagu yang diwariskan dari generasi ke generasi
secara lisan sehingga menjadi milik bersama. Jenis lagu ini berasal dari perdesaan.

2.  Lagu Klasik
Lagu Klasik merupakan lagu daerah yang bersumber pada musik tradisional. Jenis lagu ini berasal dari istana kerajaan.

3.  Lagu-lagu Daerah Populer
Lagu Daerah Populer merupakan lagu yang biasanya menggunakan alat modern, tetapi juga dapat diiringi dengan alat tradisional. Jenis lagu ini dapat di dengar dari kalangan masyarakat.


Definisi Lagu Daerah

          Lagu daerah adalah Musik yang berasal dari suatu daerah tertentu dan menjadi populer, dinyanyikan oleh rakyat daerah tersebut maupun rakyat lain nya. Lagu daerah ini juga dapat diciptakan dan mudah dipahami karena lagu ini dapat di lihat dari kebiasaan sehari-hari.
Kegiatan Musik    
          Ada 3 kegiatan, dan kegiatan itu terdapat dari lingkungan masyarakat serta berbeda-beda.
1.  Komponis
2.  Hubungan antar pemain musik

3.  Penikmat Musik
Fungsi Musik Daerah
Ada berbagai fungsi diantara nya sebagai berikut :
v Sebagai media hiburan                    
v Untuk sarana upacara adat
v Pengiring tari
v Iringan opertunjukkan
v Media komunikasi                  
v Media penerangan
Media bermain

Definisi Musik Daerah

          Musik Daerah adalah Musik dengan kesederhanaan dan merupakan warisan budaya leluhur serta mempunyai nilai luhur yang tinggi. Dan juga kita harus melestarikan dan menjaga warisan tersebut.
Nilai-nilai yang dapat diambil dari Musik Daerah, yaitu :
a.     Sebagai alat ekspresi untuk mengeluarkan isi hati atau ide secara spontan.
b.     Dapat berkomunikasi dengan masyarakat.

c.     Bersifat penuh kesadaran.
Media Seni Musik
a.   Media Dasar
Ada 3 macam yaitu :
[ Timbre
[ Ritme
[ Nada

b.  Alat atau Instrumen
Instrumen musik dibagi menjadi 5 kelompok yaitu :
[ Idiofon
[ Membranofon
[ Kordofon
[ Aerofon
[ Elektrofon

c.   Suara manusia
Suara manusia menurut warna bunyi dan wilayah nadanya dapat dikelompokkan menjadi 6 jenis, yaitu :
[ Sopran
[ Mezo Sopran
[ Alto
[ Tenor

[ Bariton